Cegah Remaja Untuk Tidak Menghisap Rokok
Sudah sejak lama para
ahli kesehatan telah mengumumkan bahwa rokok adalah benda yang amat
membahayakan bagi kesehatan. Karena selain menimbulkan berbagai macam
penyakit yang berbahaya, merokok juga memiliki efek ketergantungan pada
penggunanya. Hari bebas tembakau sedunia ini harusnya menjadi momentum
yang tepat untuk menyadari akan bahayanya merokok. Namun, alangkah lebih
baiknya untuk membiasakan hidup tanpa rokok mulai hari ini dan
seterusnya.
Berdasarkan hasil
survey, 70 persen orang dewasa di Indonesia adalah perokok aktif sisanya
adalah anak remaja. Feomena ini memang sudah ada cukup lama, penyebab
utamanya adalah karena rasa penasaran. Sementara itu, berdasarkan hasil
penelitian, faktor lain penyebab remaja menghisap rokok adalah karena
terbius dengan iklan rokok. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa
remaja adalah generasi penerus bangsa. Akan lebih sulit lagi memangkas
kebiasaan rokok di masa mendatang jika hal buruk tersebut sudah menjadi
tradisi. Memang di rentan usia antara 11 sampai 19 tahun, adalah masa di
mana remaja selalu ingin mencoba hal-hal yang baru. Di sinilah letak
peran pentingnya orangtua untuk memfilter segala pengaruh buruk yang
akan dihadapi anak.
Seorang yang sudah
menjadi perokok akan sulit sekali untuk melepaskan kebiasaan buruk
tersebut. Oleh karena itu, tindakan yang paling penting dilakukan adalah
pencegahan. Terutama bagi para orangtua, untuk itu upaya pencegahan
pemakaian rokok harus dilakukan sedari dini.
Berikut ini ada
beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga si remaja agar tidak
terperangkap oleh kenikmatan semu rokok. Di antaranya :
Jadilah panutan. Hakikatnya
orang tua adalah panutan bagi sang anak, tak heran jika kebiasaan
orangtua tertular kepada sang anak. Sama halnya dengan kebiasaan
merokok, orang tua yang perokok kemungkinan besar anaknya juga akan
menjadi pecandu rokok. Oleh karena itu, berhentilah merokok sedari dini
dan jadilah contoh yang baik bagi remaja Anda.
Memberi tahu efek adiktif pada rokok.
Remaja biasanya merokok karena ingin dianggap gaul atau karena rasa
solidaritas kepada teman sepermainan yang dominan pecandu rokok. Jika
sudah kecanduan, mereka akan sulit melepaskan kebiasaan merokok. Sebelum
anak Anda terjatuh ke jurang tersebut, sangat penting untuk memberikan
penjelasan kepada mereka tentang efek kecanduan akibat rokok.
Rokok memiliki zat
adiktif (candu) yang bernama nikotin. Awalnya nikotin membuat seseorang
menjadi lebih rileks, kemudian mulai menjadi kecanduan dan ternyata
nikotin menyerang jaringan otak serta mengeraskan dinding arteri
sehingga menjadi beku. Sebagai dampak jangka panjang, rokok bisa
menyebabkan timbulnya berbagai jenis penyakit seperti kanker, gangguan
pernafasan, penyakit ginjal dan lain-lain. Bila perlu ceritakan
pengalaman teman yang mengalami mengidap penyakit akibat dari rokok.
Berbicara dari hati ke hati.
Perilaku merokok remaja bisa disebabkan karena sifatnya yang tidak
stabil atau dampak dari masalah yang sedang menimpa mereka. Oleh karena
itu, cari tahu apa saja faktor yang memicu anak untuk merokok. Setelah
mengetahui dengan pasti, maka yang harus Anda lakukan adalah berusaha
memahami psikisnya sebagai upaya pendekatan agar faktor pemicu rokok
bisa dihindari.
Biasakan remaja Anda untuk berolahraga sebagai bentuk pola hidup sehat.
Sebuah penelitian dari Amerika menemukan fakta bahwa dengan berjalan
kaki 20 hingga 30 menit akan mampu mengurangi kecendrungan untuk
menghisap rokok pada remaja. Tidak hanya berolahraga saja, tetapi semua
aktifitas yang menyangkut olahraga dapat meningkatkan kesadaran tentang
manfaat hidup sehat dan tidak merokok. Nah, mulailah biasakan anak Anda
untuk berolahraga secara rutin agar keinginan merokok dapat dihindari.
Tanamkan pikiran positif.
Menanamkan pikiran positif pada anak adalah tindakan yang paling jitu
untuk mencegah kebiasaan merokok. Motivasikan kepada anak bahwa dengan
tidak merokok, ia akan memiliki tubuh sehat dan bugar yang akan sangat
menunjang dirinya untuk meraih kesuksesan di masa mendatang.
Dengan melakukan
hal-hal tersebut dengan benar, niscaya remaja Anda akan hidup lebih
sehat tanpa rokok. Hal yang perlu diingat pula bahwa merokok adalah
pintu emas bagi narkoba dan minuman keras. Jangan sampai ucapan pepatah
bahwa "Rusak remaja, maka pincanglah negara" terjadi pada anak kita di
masa mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar