Jumat, 04 Oktober 2013

CEGAH ROKOK UNTUK REMAJA

Cegah Remaja Untuk Tidak Menghisap Rokok

Sudah sejak lama para ahli kesehatan telah mengumumkan bahwa rokok adalah benda yang amat membahayakan bagi kesehatan. Karena selain menimbulkan berbagai macam penyakit yang berbahaya, merokok juga memiliki efek ketergantungan pada penggunanya. Hari bebas tembakau sedunia ini harusnya menjadi momentum yang tepat untuk menyadari akan bahayanya merokok. Namun, alangkah lebih baiknya untuk membiasakan hidup tanpa rokok mulai hari ini dan seterusnya.
Berdasarkan hasil survey, 70 persen orang dewasa di Indonesia adalah perokok aktif sisanya adalah anak remaja. Feomena ini memang sudah ada cukup lama, penyebab utamanya adalah karena rasa penasaran. Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian, faktor lain penyebab remaja menghisap rokok adalah karena terbius dengan iklan rokok. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa remaja adalah generasi penerus bangsa. Akan lebih sulit lagi memangkas kebiasaan rokok di masa mendatang jika hal buruk tersebut sudah menjadi tradisi. Memang di rentan usia antara 11 sampai 19 tahun, adalah masa di mana remaja selalu ingin mencoba hal-hal yang baru. Di sinilah letak peran pentingnya orangtua untuk memfilter segala pengaruh buruk yang akan dihadapi anak.
Seorang yang sudah menjadi perokok akan sulit sekali untuk melepaskan kebiasaan buruk tersebut. Oleh karena itu, tindakan yang paling penting dilakukan adalah pencegahan. Terutama bagi para orangtua, untuk itu upaya pencegahan pemakaian rokok harus dilakukan sedari dini.
Berikut ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga si remaja agar tidak terperangkap oleh kenikmatan semu rokok. Di antaranya :
Jadilah panutan. Hakikatnya orang tua adalah panutan bagi sang anak, tak heran jika kebiasaan orangtua tertular kepada sang anak. Sama halnya dengan kebiasaan merokok, orang tua yang perokok kemungkinan besar anaknya juga akan menjadi pecandu rokok. Oleh karena itu, berhentilah merokok sedari dini dan jadilah contoh yang baik bagi remaja Anda.
Memberi tahu efek adiktif pada rokok. Remaja biasanya merokok karena ingin dianggap gaul atau karena rasa solidaritas kepada teman sepermainan yang dominan pecandu rokok. Jika sudah kecanduan, mereka akan sulit melepaskan kebiasaan merokok. Sebelum anak Anda terjatuh ke jurang tersebut, sangat penting untuk memberikan penjelasan kepada mereka tentang efek kecanduan akibat rokok.
Rokok memiliki zat adiktif (candu) yang bernama nikotin. Awalnya nikotin membuat seseorang menjadi lebih rileks, kemudian mulai menjadi kecanduan dan ternyata nikotin menyerang jaringan otak serta mengeraskan dinding arteri sehingga menjadi beku. Sebagai dampak jangka panjang, rokok bisa menyebabkan timbulnya berbagai jenis penyakit seperti kanker, gangguan pernafasan, penyakit ginjal dan lain-lain. Bila perlu ceritakan pengalaman teman yang mengalami mengidap penyakit akibat dari rokok.
Berbicara dari hati ke hati. Perilaku merokok remaja bisa disebabkan karena sifatnya yang tidak stabil atau dampak dari masalah yang sedang menimpa mereka. Oleh karena itu, cari tahu apa saja faktor yang memicu anak untuk merokok. Setelah mengetahui dengan pasti, maka yang harus Anda lakukan adalah berusaha memahami psikisnya sebagai upaya pendekatan agar faktor pemicu rokok bisa dihindari.
Biasakan remaja Anda untuk berolahraga sebagai bentuk pola hidup sehat. Sebuah penelitian dari Amerika menemukan fakta bahwa dengan berjalan kaki 20 hingga 30 menit akan mampu mengurangi kecendrungan untuk menghisap rokok pada remaja. Tidak hanya berolahraga saja, tetapi semua aktifitas yang menyangkut olahraga dapat meningkatkan kesadaran tentang manfaat hidup sehat dan tidak merokok. Nah, mulailah biasakan anak Anda untuk berolahraga secara rutin agar keinginan merokok dapat dihindari. 
Tanamkan pikiran positif. Menanamkan pikiran positif pada anak adalah tindakan yang paling jitu untuk mencegah kebiasaan merokok. Motivasikan kepada anak bahwa dengan tidak merokok, ia akan memiliki tubuh sehat dan bugar yang akan sangat menunjang dirinya untuk meraih kesuksesan di masa mendatang.
Dengan melakukan hal-hal tersebut dengan benar, niscaya remaja Anda akan hidup lebih sehat tanpa rokok. Hal yang perlu diingat pula bahwa merokok adalah pintu emas bagi narkoba dan minuman keras. Jangan sampai ucapan pepatah bahwa "Rusak remaja, maka pincanglah negara" terjadi pada anak kita di masa mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar